I made this widget at MyFlashFetish.com.

[ INTRO ]



Aku sedih melihat orang kafir maju dalam pelbagai bidang sedangkan masyarakat Islam ditindas dan dihina.Seperti saudara kita yang sedang menderita di bumi Palastin,mereka dibunuh tanpa rasa belas kasihan oleh rejim Zionis.Kita di sini hanya duduk bercanda dan bergelak getawa……Sampai bilakah perkara ini akan berakhir!!!! Seperti tiada harapan untuk Islam bangkit semula menentang musuh Allah ini…….

Melihat keadaan ini,teringat aku akan kisah-kisah pada zaman kebangkitan Islam.Bagaimana perjuangan nabi Muhammad serta para sahabatnya yang bermati-matian untuk menegakkan syiar Islam di muka bumi ini.Oleh itu saudara-saudaraku sekalian marilah kita semua membaca kisah-kisah pengorbanan mereka.....

Sunday, September 19, 2010

Apa itu Jihad

Dalam Islam, erti kata Jihad (جهاد) ialah berjuang dengan bersungguh-sungguh. Mereka yang berjihad digelarMujahid.

Jihad dilaksanakan untuk menjalankan misi utama manusia yaitu menegakkan Din (agama) Allah atau menjaga Din tetap tegak, dengan cara-cara sesuai dengan garis perjuangan para Rasul dan al-Quran. Jihad yang dilaksanakan Rasul adalah berdakwah agar manusia meninggalkan kemusyrikan dan kembali kepada aturan Allah, menyucikan hati, memberikan pengajaran kepada umat dan mendidik manusia agar sesuai dengan tujuan penciptaan mereka yaitu menjadi khalifah Allah di bumi.

Isi kandungan

[sorok]

[sunting]Pelaksanaan jihad

Pelaksanaan jihad dapat dirumuskan sebagai berikut:

  • Pada konteks diri peribadi - berusaha membersihkan fikiran dari pengaruh-pengaruh ajaran selain Allah dengan perjuangan spiritual di dalam diri, mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
  • Komuniti - Berusaha agar Din pada masyarakat sekitar mahupun keluarga tetap tegak dengan dakwah dan membersihkan mereka dari kemusyrikan.
  • Kedaulatan - Berusaha menjaga kedaulatan dari serangan luar, mahupun pengkhianatan dari dalam agar ketertiban dan ketenangan beribadah pada rakyat di negara tersebut tetap terjaga termasuk di dalamnya pelaksanaan Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Jihad ini hanya berlaku pada negara yang menggunakan Din Islam secara menyeluruh (Kaffah).

[sunting]Jihad dan perang

Istilah jihad sering disalahfahami oleh yang tidak mengenal prinsip-prinsip Din Islam sebagai 'perang suci' (holy war); istilah untuk perang adalah Qital, bukan Jihad.

Jihad dalam bentuk perang dilaksanakan jika terjadi fitnah yang membahayakan kewujudan umat (contohnya serangan dari luar). Jihad tidak boleh dilaksanakan kepada orang-orang yang tunduk kepada aturan Allah atau mengadakan perjanjian damai ataupun ketaatan.

[sunting]Jihad dan keganasan

Keganasan tidak boleh dikategorikan sebagai jihad; Jihad dalam bentuk perang harus jelas pihak mana yang terlibat dalam peperangan, seperti halnya perang yang dilakukan Nabi Muhammad s.a.w. yang mewakili Madinah melawan Makkah dan sekutu-sekutunya. Alasan perang tersebut terutama adalah kezaliman kaum Quraisy yang melanggar hak hidup kaum Muslimin yang berada di Makkah (termasuk merampas harta kekayaan kaum Muslimin serta pengusiran).

Mengapa kamu tidak mahu berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita mahupun anak-anak yang semuanya berdoa : "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau !".(QS 4:75)

Perang yang mendakwa menegakkan Islam namun tidak mengikuti Sunnah Rasul tidak boleh disebut Jihad. Sunnah Rasul untuk penegakkan Islam bermula dari dakwah tanpa kekerasan, hijrah ke wilayah yang aman dan menerima dakwah Rasul, kemudian merealisasikan suatu masyarakat Islam (Ummah) yang bertujuan menegakkan Kekuasaan Allah di muka bumi.

Mereka yang diserang berhak berjihad untuk mempertahankan diri dengan apa cara sekalipun.

Wednesday, August 25, 2010

Apa Kaitan Pemuda Bani Tamim dan Imam Mahadi di Akhir Zaman?

Assalamualaikum wbt
Suatu kali, Rasulullah SAW bersabda, “Konstantinopel akan jatuh ke atas tangan seorang Amir (ketua) yang baik lagi beragama, tentaranya tidak melampaui batas, tidak mencuri dan rakyatnya tidak penipu dan tidak bergaul bebas (baik)”. (Hadits riwayat Imam Abul Hasan Ahmad bin Jaafar).
*ada gaya x macam tentera2 itu? :D
Rasulullah SAW menyebut kejatuhan Konstantinopel tersebut secara umum, tanpa menyebut tahun, kurun mana, siapa, kaum mana dan siapa pemimpin tersebut.
Kerana yang memberitahu peristiwa tersebut adalah Rasulullah SAW sendiri, maka sejak zaman Nabi SAW masih hidup, banyak di antara sahabat yang sangat ghairah dan berlumba-lumba untuk mewujudkan janji tersebut. Mereka berharap kemenangan tersebut akan terjadi di tangan mereka, di antara sahabat yang mencobanya ialah Abu Ayyub Al Ansari, Ahmad Al Ansari, Hamidullah Al Ansari dan Abu Tsabit Al Hudri. Makam-makam mereka berada di kota yang menjadi benteng kerajaan Rom tersebut.
Pada saat itu, para sahabat belum berhasil menakluk Konstantinopel, namun perjuangan tersebut terus berlangsung dari generasi ke generasi, hingga akhirnya kota tersebut jatuh hanya dalam waktu satu malam di tangan Muhammad Alfateh dari keturunan Bani Uthman, dalam kurun 600 tahun setelah sabda Rasulullah SAW di atas.
Namun demikian, perjuangan dan pengorbanan para sahabat bukanlah sesuatu yang sia-sia, dengan segala keyakinan mereka telah berusaha untuk mewujudkan janji-janji Allah SWT yang diucapkan lewat lisan Rasulullah SAW.
Diantara peristiwa yang akan terjadi di akhir zaman yang diberitahukan oleh Rasulullah SAW, adalah kemunculan seorang pemuda Bani Tamim beserta jamaahnya yang akan menyiapkan sebuah landasan yang kuat bagi munculnya seorang pemimpin umat di akhir zaman yaitu Imam Mahdi.

Seorang ulama hadith yang banyak mengkaji tentang pemuda ini adalah Imam Suyuti dalam kitabnya Jamiush Shaghir, bahkan kerana inginnya beliau mewujudkan janji Rasulullah SAW itu, beliau juga berusaha untuk membentuk satu jamaah yang mendekati sifat-sifat pemuda Bani Tamim dan jamaahnya. Namun, seperti dalam peristiwa Konstantinopel, beliau belum ditakdirkan untuk dipilih menjadi pemuda tersebut.

Hadith Rasullah SAW mengenai pemuda ini diriwayatkan dari Ibnu Umar RA, bahawa pada suatu hari Rasulullah SAW, sambil memegang tangan Saidina Ali RA, beliau bersabda : “Akan keluar dari sulbi ini seorang pemuda yang memenuhi bumi ini dengan keadilan. Maka apabila kamu menyakini demikian itu hendaklah bersama Pemuda Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelah Timur dan dialah pemegang panji-panji Al Mahdi.” (Hadis riwayat At Tabrani).

Di antara sifat-sifat yang ada pada Pemuda Bani Tamim adalah :
* Dia berketurunan Suku Tamim atau Bani Tamim ;
Siapa sesungguhnya keturunan Bani Tamim, untuk hal ini terdapat perbezaan ijtihad di kalangan ulama. Di kalangan bangsa Arab ada satu kabilah yang bernama Tamim. Kabilah Tamim ini adalah satu kabilah dari bangsa Quraisy yang mendiami kawasan sekitar kota Makkah. Di antara sahabat yang berasal dari kabilah Tamim ialah sahabat yang paling setia kepada Rasulullah SAW,yaitu Abu Bakar as-Siddiq RA. Ulama lain berpendapat bahwa pemuda Tamim ini adalah berasal dari keturunan Ahlul Bait.
Keturunannya sudah bercampur dengan bangsa Timur ;Pemuda ini adalah seorang yang keturunan Bani Tamimnya telah bercampur dengan bangsa dari timur, ia lebih dikenal sebagai orang dari bangsa Timurnya daripada suku Tamimnya. Jika orang bertanya kepadanya, “Darimana engkau berasal?” Ia akan menjawab, “Dari Timur.” Jika ditanya pula, “Apa kebangsaanmu?” Pemuda Bani Tamim akan menjawab, “Aku dari bangsa Timur.” Keterangan ini dijelaskan oleh Imam Suyuti dalam kitabnya al-Jami’us Soghir.
Pemuda itu bernama Syuaib bin Soleh ;Menurut para penafsir nama tersebut bukan nama yang sebenarnya tetapi merujuk kepada suku bangsanya (suku kecil dari suatu bangsa), dia adalah seorang pemuda yang baik dan berasal dari keluarganya yang terkenal berakhlak baik. Dari segi bahasa Arab, kata Syu’bun berarti suku bangsa atau puak dari suatu bangsa. Sedangkan kata Syu’aibun berarti suatu suku kecil dari sebuah kabilah. Kata Bin berasal dari Ibnun artinya anak lelaki, sedangkan kata Soleh berarti orang yang baik, baik namanya, kepribadiannya, akidahnya, keturunannya, agamanya, pemikirannya dan juga akhlaknya.
Di samping itu, menurut Imam Suyuti dalam kitabnya al-Jami’us Soghir, secara lahir ada ciri-ciri khusus yang melekat pada pemuda ini. Ciri-ciri ini adalah merupakan bukti kecintaan pemuda ini untuk menghidupkan sunnah Rasulullah SAW dalam segala aspeknya :
Dia berkumis tipis, berjanggut panjang dan berjambang tipis ;Dalam Ihya Ulumuddin oleh Imam al-Ghazali disebutkan bahwa orang-orang wara adalah orang yang berkumis tipis. Janggut juga adalah sunnah Nabi SAW dan sunnah sekalian nabi dan rasul sejak zaman dahulu kecuali Nabi Adam AS, Nabi Adam AS memang sejak asal kejadiannya, tidak mempunyai janggut.
Dia memakai serban ;Saat ini amalan sunnah seperti serban ini sering diolok-olok dan diabaikan banyak orang.
Dia memakai jubah dan gamis berwarna hijau dan hitam;Pada saat itu hanya beliau dan jemaahnya sahaja yang memakai jubah. tidak ada pemimpin Islam lain yang menggalakkan jamaahnya untuk memakai jubah sebagai suatu sunnah Nabi SAW dan dengan niat mau membesarkan sunnah Nabi SAW itu.
Dia senantiasa memakai celak mata ;Celak juga amalan sunat. Setiap orang Islam sama ada lelaki atau perempuan adalah disunatkan memakai celak mata. Ada hadis Nabi SAW yang menyatakan bahawa bercelak itu sunat hukumnya. Para sahabat dahulu suka bercelak, kerana mengikut amalan Nabi SAW. Para ulama dahulu (salaf dan khalaf) yang solihin adalah golongan yang suka memakai celak. Mereka memandang perbuatan memakai celak itu sebagai suatu sunnah yang penting dan besar, terutama dalam mendekatkan diri kepada Khaliq.
Dia senantiasa memakai tongkat ;Tongkat juga merupakan sunnah Rasulullah SAW, para Khulafaur Rasyidin, para wali dan ulama muktabar zaman dahulu. Sungguh pun badannya masih segar dan boleh berjalan tanpa menggunakan tongkat, beliau memakainya sebagai suatu sunnah Nabi SAW yang perlu dijaga.
Dia bertubuh serba sederhana ;Tubuhnya tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah, bentuk tubuhnya tidak besar (gemuk) dan tidak kecil (kurus). Tubuh badannya adalah serba sederhana, sesedap mata memandang.
Kulitnya tidak terlalu gelap dan tidak terlalu putih ;Dikatakan kulitnya berwarna kuning, bahwa Nabi SAW menjelaskan bahawa Pemuda Bani Tamim itu memang bukan berkulit Arab karena orang Arab biasanya berkulit merah atau putih kemerah-merahan.
Dia bertutur dengan bahasa Ajam bukan bahasa Arab ;Pemuda ini sehari-harinya bertutur dengan bahasa tempatan tempat ia hidup. Namun dia juga tetap boleh bertutur dalam bahasa Arab dengan baik dan fasih, sesuai dengan pendidikan dan suasana keluarganya yang mendorongnya mampu menguasai bahasa Ajam dan Arab.
Inilah sebagian dari ciri-ciri pemuda Bani Tamim yang dinubuwahkan oleh Rasulullah SAW. Lalu bagaimana kita menyikapinya ? Sebagaimana para sahabat RA, juga sebagaimana Imam Suyuti RA, maka kita seharusnya juga bergegas untuk menyambut dan mencari pemuda yang mempunyai ciri-ciri semacam itu.

Sunday, August 22, 2010

Keberanian menetang musuh



Saidina Umar Al Khattab merupakan khalifah yang ke-2.Beliau berketurunan bani Adi.Mahupun begitu,beliau telah memeluk agama Islam selepas terdengar bacaan Al-quran oleh adiknya.Dengan keimanan yang teguh di dalam hati,beliau yang dahulunya memerangi rasulullah S.W.A kini telah membantu rasulullah untuk menegakkan syiar Islam di muka bumi ini dan digelar sebagai singa Allah.Kebengisan pahlawan ini amat digeruni oleh semua orang.Pernah suatu ketika beliau sedang berjalan-jalan di pasar,semua orang yang menemuinya akan,lari dan bersembunyi kerana ketakutan.Hanya seorang kanak-kanak sahaja yang tidak lari.Kanak-kanak itu yang berumur 10 tahun hanya berjalan seolah-olah tidak ada apa pun yang berlaku.Saidina Umar tertarik dengan keberanian kanak-kanak ini lantas bertanya "kenapa kamu tidak lari daripadaku seprti mereka yang lain?"dengan dia beraninya berkata "kenapa saya mahu lari daripada tuan sedangkan saya tidak melakukan apa-apa kesalahan pun kepada tuan" lalu pergi.Apabila dia meningkat dewasa, dia turut juga memeluk agama Islam dan juga menjadi pahlawan tentera Islam .Inilah kebernian yang sejati yang telah ditunjukkan oleh dua orang sahabat rasulullah ini.Selain itu, terdapat juga seorang pahlawan Islam yang sangat berani bernama Al Barrak.Terdapat satu kisah yang mengatakan Saidina Umar pernah melarang Al Barrak daripada menjadi panglima perang kerana keberanianya yang teramat akan membinasakan tentera Islam sendiri.Cuba kita bandingkan dengan kita yang digelar sebagai pengecut oleh orang kafir.Apakah keberanian luar biasa kita telah sama sekali pupus daripada hati kita? Oleh itu bangkitlah!! Bangkitlah menentang orang kafir dengan ketakwaan dan kesabaran .Semoga Allah memberikan kemenangan yang sebenar kepada kita dan memberkati perjuangan kita.ALLAHHUAKBAR!!!!!!!!!

Sunday, August 8, 2010

KHALID AL WALID

Khalid ibni al-Walid (592-642) (bahasa Arab: خالد بن الوليد‎; Khālid ibn al-Walīd) juga dikenali sebagai Saifullah al-Maslul (bermaksud Pedang Allah yang terhunusatau Pedang Allah), adalah antara panglima tentera Arab yang memainkan peranan penting dalam peperangan antara tentera Islam dengan tentera Byzantinedan tentera Parsi pada kurun ketujuh.[1] Beliau terkenal dengan kebijaksanaan dalam peperangan dan mengepalai tentera Islam ketika zaman Nabi Muhammads.a.w. dan juga zaman khalifah Abu Bakar as-Siddiq dan Uthman bin Affan.[1]Pencapaian terulung ialah dimana beliau berjaya mengalahkan pasukan Byzantine dan Parsi dalam masa tiga tahun sahaja.

Khalid ibn Walid adalah bangsa Arab berketurunan Quraisy yang pernah suatu menentang Nabi Muhammad s.a.w. Beliau merupakan seorang askar yang aktif ketika Perang Uhud menentang tentera Islam. Ketika Perjanjian Hudaibiyah, Khalid memeluk Islam dan memohon maaf kepada nabi Muhammad atas tindakan beliau sebelum ini. Ketika zaman nabi Muhammad, beliau menyertai tentera Islam dalamPerang Mu'tah dan juga perang-perang lain. Selepas kewafatan nabi, beliau dilantik penglima perang dan mengetuai ekspedisi menentang tentera Sassanid Parsi dan tentera Byzantine Rom.

PERANG MU`TAH

Perang Mu'tah (bahasa Arab: معركة مؤتة , غزوة مؤتة‎) berlaku pada sekitar tahun 629M ketika di akhir kehidupan Nabi Muhammad S.A.W. Ketika ini baginda menghantar tentera seramai 3,000 orang untuk menghadapi tentera Rom Byzantine seramai 200,000 orang tentera.

Tujuan baginda menghantar tentera Islam kerana sebagai tindak balas atas pembunuhan seorang utusan baginda ke wilayah kerajaan Ghassan ketika baginda ingin menyebarkan Islam ke wilayah jajahan Rom.

Ketika ini, baginda melantik tiga orang panglima Islam dengan Zaid ibn Harithahdilantik sebagai ketua panglima, Ja'afar ibn Abi Thalib sebagai ketua panglima sekiranya Zaid terkorban dan Abdullah ibn Rawahah sebagai pengganti Ja'afar sekiranya Ja'afar terkorban.

Pertempuran berlaku di Karak di mana pada hari ini terletak di dalam negara Jordan. Di dalam peperangan ini, ketiga-tiga ketua panglima yang dilantik oleh Nabi terkorban. Apabila kesemua panglima terkorban, Thabit ibn Arqam mengendalikan tentera Islam buat seketika, namun beliau tidak berkehendak untuk memimpin tentera Islam ketika itu.

Setelah beberapa ketika, Thabit mencadangkan Khalid bin al-Walid dilantik sebagai ketua panglima tentera Islam. Perlantikan ini dipersetujui oleh kesemua tentera Islam. Selepas perlantikannya, Khalid bertindak dengan menyelamatkan tentera Islamdaripada diasak hebat oleh tentera Rom.

Dengan strategi pertukaran yang dibuat dan susunan tentera secara memanjang ke belakang beserta taktik untuk melakukan keriuhan di barisan belakang, taktik ini berjaya mengelirukan barisan hadapan tentera Byzantine. Hasilnya. Khalid berjaya mengundurkan tentera Islam sedikit demi sedikit tanpa dikejar oleh tentera musuh.

Selepas ini, Khalid bertindak cemerlang dalam memimpin tentera Islam dalam usaha